VERIFIKASI & VALIDASI PENDISTRIBUSIAN PUPUK BERSUBSIDI DI KIOS PRIMA TANI KECAMATAN CIJERUK: PASTIKAN PUPUK TEPAT SASARAN & SESUAI HET
Cijeruk, Kabupaten Bogor – Guna menjamin pendistribusian pupuk bersubsidi berjalan sesuai ketentuan dan tepat sasaran, kegiatan Verifikasi dan Validasi (Verval) dilaksanakan di Kios Pupuk Prima Tani, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Kios ini melayani penebusan pupuk bersubsidi bagi petani dari lima desa, yakni Desa Cijeruk, Cipelang, Cipicung, Cibalung, dan Warungmenteng.
Kang Zaenudin selaku pengelola kios menyampaikan bahwa dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa kendala di lapangan. “Masih ada petani yang menebus pupuk bersubsidi tanpa membawa KTP. Bahkan, ada yang diwakili orang lain tapi tanpa surat kuasa. Selain itu, masih ada petani yang belum masuk ke dalam sistem E-RDKK padahal mereka sangat membutuhkan pupuk,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, petugas verval, Andri Kw dan Gigi Ergina, mengingatkan pentingnya pelayanan maksimal kepada petani dengan tetap menjaga tertib administrasi. “Kami mengimbau agar pihak kios tetap melayani petani sebaik mungkin, namun dokumen seperti KTP dan surat kuasa harus dilengkapi. Hal ini penting agar tidak menimbulkan masalah administratif yang merugikan semua pihak ke depannya,” jelas Andri Kw.
Gigi Ergina juga menekankan pentingnya koordinasi antara petani yang belum terdaftar di E-RDKK dengan penyuluh pertanian di desanya masing-masing. “Jika perlu, kios pupuk resmi juga bisa membantu menampung data administrasi petani untuk pengusulan alokasi pupuk subsidi ke depan,” tambahnya.
Selama proses verifikasi, petugas juga melakukan wawancara kepada beberapa petani untuk mengetahui apakah harga pupuk sudah sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), serta apakah kuota pupuk yang diterima sesuai kebutuhan.
Hasil pemantauan menunjukkan bahwa pendistribusian pupuk bersubsidi di Kios Prima Tani berjalan aman dan sesuai prosedur. Penebusan dilakukan sesuai data dalam E-RDKK dan harga yang diterapkan pun sesuai HET, yakni Urea seharga Rp 2.250,-/Kg dan NPK Phonska Rp 2.300,-/Kg.
Meski demikian, beberapa petani menyampaikan keluhan terkait efektivitas pupuk bersubsidi. Mereka merasa bahwa pupuk Urea subsidi yang berwarna merah memberikan pertumbuhan tanaman yang lebih lambat dibanding pupuk non-subsidi seperti Nitrea. Menanggapi hal ini, Andri Kw & Gigi Ergina menjelaskan bahwa kandungan Nitrogen dalam pupuk Urea subsidi dan Nitrea sama-sama 46%, dan tidak ada perbedaan unsur hara secara signifikan.
OUTPUT KEGIATAN:
1. Terverifikasinya dokumen penebusan pupuk bersubsidi di Kios Prima Tani dari lima desa (Cijeruk, Cipelang, Cipicung, Cibalung, Warungmenteng).
2. Terdeteksinya sejumlah petani yang belum masuk ke dalam sistem E-RDKK.
3. Ditekankannya kepatuhan terhadap administrasi penebusan (KTP/surat kuasa).
4. Dilakukannya wawancara langsung kepada petani terkait kesesuaian harga (HET) dan kecukupan kuota pupuk.
5. Tercapainya kepastian distribusi pupuk sesuai alokasi RDKK dan harga sesuai HET.
6. Teridentifikasinya persepsi petani terhadap efektivitas pupuk bersubsidi vs non-subsidi, sekaligus diberikan klarifikasi teknis oleh petugas.
7. Terbangunnya koordinasi lanjutan antara kios, petani, dan penyuluh pertanian serta petugas Verpal untuk memperkuat validasi data RDKK ke depan.
=======================================================
Dukung terus segala aktivitas dan kegiatan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Wilayah VII Distanhorbun Kabupaten Bogor yuk...!!!
=======================================================
Kunjungi kami di:
IG: bpp_wilayah_vii
FB: Bpp Wilayah VII
°
°
°
#distanhorbunkabbogor #distanhortijabar #jabarjuara #jabarjuaralahirbatin #jawabarat #westjava #dedimulyadi71 #rudysusmanto #jaro_ade #pertanian #bppsdmp #kementerianpertanian #kementan #kementanri #kecamatancijeruk #kecamatancigombong #kecamatancaringin #kementerianpertanianrepublikindonesia #jejak_penyuluh #psp #pupukbersubsidi #verpal
Komentar
Posting Komentar