MONITORING PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN TANAMAN PASCA APLIKASI PUPUK HAYATI CAIR DI KELOMPOKTANI PIRANG MAJU JAYA DESA MUARAJAYA
Muarajaya, Caringin, Bogor – Upaya peningkatan produktivitas lahan pertanian terus dilakukan Penyuluh Pertanian Desa Muarajaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Pada hari ini, Selasa, 3 Juni 2025, penyuluh melaksanakan kunjungan dan pendampingan langsung ke lahan budidaya milik petani anggota Kelompoktani Pirang Maju Jaya, yang berlokasi di Kp. Muara RT/RW 004/004, Desa Muarajaya.
Kunjungan dilakukan di tiga titik lahan yaitu lahan milik Bapak Ade, Bapak Rojak, dan Bapak Doyok, yang saat ini tengah mengembangkan budidaya talas jenis Bentul dan Sutra secara tumpang sari dengan kacang panjang, bengkuang, serta kacang edamame. Selain komoditas tersebut, kelompoktani juga membudidayakan jagung, ubi jalar, pisang, dan pepaya pada hamparan tegalan seluas 2,797 hektar.
Dalam pendampingan kali ini, penyuluh tidak hanya memberikan arahan teknis budidaya, tetapi juga melakukan monitoring pertumbuhan dan perkembangan tanaman sebagai bagian dari evaluasi pasca-aplikasi Pupuk Hayati Cair Ekstragen yang difasilitasi pemerintah.
Hasil pemantauan menunjukkan bahwa tanaman yang telah diaplikasikan dengan pupuk hayati cair Ekstragen mengalami pertumbuhan yang lebih cepat, sehat, dan seragam dibandingkan dengan tanaman yang belum mendapatkan perlakuan serupa. Ini mengindikasikan efektivitas pupuk hayati dalam meningkatkan kesuburan tanah dan daya tahan tanaman terhadap cekaman lingkungan.
Ketua Kelompoktani Pirang Maju Jaya, Apih Moch Gumyadi, menyampaikan bahwa selain fokus terhadap teknik budidaya, kelompok yang dipimpinnya saat ini juga tengah berjuang mempertahankan lahan darat/tegalan yang tersisa kurang dari 3 hektar di tengah derasnya pembangunan industri di wilayah Desa Muarajaya. "Kami berusaha semaksimal mungkin agar lahan ini tetap produktif dan tidak berubah fungsi," ujar Apih penuh semangat.
HASIL/OUTPUT KEGIATAN:
1. ✅ Monitoring dan Evaluasi Tanaman di 3 lokasi petani (Ade, Rojak, dan Doyok) dengan hasil pertumbuhan tanaman lebih optimal pada lahan yang diberi pupuk hayati cair Ekstragen.
2. ✅ Identifikasi Pola Budidaya Tumpang Sari efektif antara talas dan tanaman sela (kacang panjang, bengkuang, edamame).
3. ✅ Pemetaan dan Validasi Areal Lahan produktif kelompok seluas 2,797 hektar tegalan.
4. ✅ Diskusi Teknis dan Pendampingan budidaya secara ramah lingkungan untuk keberlanjutan pertanian.
5. ✅ Penyusunan Rencana Tindak Lanjut berupa usulan pelatihan manajemen lahan kecil dan perlindungan lahan pertanian dari alih fungsi lahan. [Red_AKw]
=======================================================
Dukung terus segala aktivitas dan kegiatan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Wilayah VII Distanhorbun Kabupaten Bogor yuk...!!!
=======================================================
Kunjungi kami di:
IG: bpp_wilayah_vii
FB: Bpp Wilayah VII
°
°
°
#distanhorbunkabbogor #distanhortijabar #jabarjuara #jabarjuaralahirbatin #jawabarat #westjava #dedimulyadi71 #rudysusmanto #jaro_ade #pertanian #bppsdmp #kementerianpertanian #kementan #kementanri #kecamatancijeruk #kecamatancigombong #kecamatancaringin #kementerianpertanianrepublikindonesia #jejak_penyuluh #desamuarajaya #kelompoktanipirangmajujaya
Komentar
Posting Komentar